kenapa ada seperti itu

 ada perasaan takut sekarang ini dalam pekerjaan saya, entah kenapa ini bisa muncul. seperti ketakutan yang aneh sekali. padahal jika dilihat dari kacamata elang, ini sederhana dan biasa saja. tapi otak dan hati udah takut duluan ajah, ada rasa cemas, khawatir. yang mengakibatkan kebawa kepikiran, kebawa ke rumah. suasana hati jadi tidak tenang, kepikiran kerjaan tapi bingung harus ngapain. contoh sederhana sih si bos minta saya jelaskan mengenai proses bahan baku import GR/IR clearingnya bagaimana, karena saya tidak tahu maka saya harus cari tau, padahal sepertinya saya juga belum faham maksud dari keinginan si bos teh. akhirnya tanya sana sini dengan pertanyaan yang saya sendiri tidak mengerti maksud tujuannya. setelah tanya sana sini dan dibuatkan catatan. ternyata tidak sesuai ekspektasi si bos. katanya lah itu mah yang udah gw jelasin sebelumnya, bukan yang itu. kata dia. nah dari situ kok saya jadi seperti ngeblank, tidak tau maksud keinginan dia dan saya tidak faham maksud nya apa. dan bos saya sendiri tipikalnya memiliki keingintahuan yang sangat tinggi. sehingga banyak pertanyaan yang belum ada dibenak saya. memang hebat sih sibos ini. tapi kok saya jadi bertanya-tanya ke diri sendiri, apa saya sanggup ya memenuhi ekspektasi bos. lama kelamaan saya merasa tidak nyaman dengan tuntutan kerja seperti ini. sebenarnya intinya biar saya belajar juga sih, gmn caranya komunikasi dengan orang lain, cara bertanya dengan benar. cara mencatat resume yang jelas dan benar. tapi sejauh ini progress saya masih belum kelihatan. hahaiii.. jadi saya seperti orang yang linglung, ini harus bagaimana. jika dilihat dari masalahnya, sebenarnya sangat sederhana, bagaimana menjalin komunikasi yang efektif. nah itu PR saya. dimana saya dapat belajar menjalin komunikasi yang efektif ini ya... saya rasa dimanapun saya bekerja, jika cara komunikasi saya yang seperti ini, progressnya tidak bagus. saya juga tidak proaktif. saya hanya menunggu bola. padahal saya harus bisa lebih proaktif. alih alih proaktif saya merasa tidak enakan ketika bertanya terus, jujur sih. saya khawatir bahwa pertanyaan saya itu tidak esensial. tapi jujur juga saya belum faham apa yang sebaiknya ditanyakan. karena rasa tidak enakan ini menghasilkan keraguan, dari keraguan menghasilkan ketakutan. yang jika dirunut lebih dalam, ini adalah akibat dari apa. saya tidak tahu. apa saya butuh seorang mentor atau konseling yaaa untuk memperbaiki sikap saya ini. saya perlu merubah sikap saya agar lebih antusias, proaktif, berani dan tenang. dimana saya bisa menemukan sikap seperti ini, bagaimana cara meraihnya. mungkin ini butuh waktu, tapi pasti bisa diperbaiki. saya siap memperbaikinya. semoga saya dipertemukan dengan orang yang tepat. sehingga saya bisa antusias dan senang.

Komentar