buku Thick Face, Black Heart - Chin Ning Chu


okeh gaes, dikesempatan kali ini saya ingin ngebahas bukunya karya Chin Ning Chu - Thick Face Black Heart ato dalam bahasa indonesianya Muka tebal Hati hitam. jika dilihat dari terjemahannya ini buku terkesan frontal dan kasar ya. saya sendiri tau buku ini dari channel youtubenya pria seratus persen - 4 buku TERLARANG yang WAJIB Dibaca Cowok! . dimana di video tersebut menuliskan tentang buku terlarang untuk dibaca tapi direkomendasikan, maksudnya terlarang itu buku tersebut agak provokatif kali yaa. salahsatu dari 4 buku tersebut adalah buku dengan judul Thick Face, Black Heart karya Chin-Ning Chu. penulis sendiri menyimpulkan bahwa Thick Face, Black Heart ini maksudnya adalah orang yang memiliki mental baja = thick face dan pantang menyerah = black heart. maksud dari buku tersebut sendiri adalah bahwa kita akan diajarkan untuk memiliki mental baja, pantang menyerah. pada bab awal kita akan disuguhkan definisi dari mental baja pantang menyerah. yakni bahwa mental baja itu maksudnya adalah kita tidak mendengarkan pendapat orang lain selama kita yakin bahwa jalan yang kita ambil tersebut benar. kita harus memiliki mental baja untuk mempertahankannya dengan tidak mengindahkan pendapat orang lain. karena kebanyakan dari kita kan emang hidupnya tergantung dari penilaian orang lain. kita takut terhadap penilaian orang lain terhadap kita, misal kita takut tidak disukai orang lain, akhirnya kita ikutin apa mau mereka. padahal menurut buku mental baja pantang menyerah menyarankan agar kita ya jadi diri kita sendiri selama itu dalam jalan yang benar. dan pantang menyerah sendiri menurut penulis adalah mampu memaksa orang lain untuk melakukan apa yang kita inginkan, baik dengan sukarela maupun dengan paksaan. nah dibuku ini dijelaskan menganai kaidah-kaidah mental baja pantang menyerah yang penulis sampaikan dengan menggunakan filosofi dari china dan hindu budha nya. 
dalam pemaparannya penulis memberikan informasi mengenai mental baja pantang menyerah  bahwa ada tiga tahapan dalam mental baja pantang menyerah. level satu yakni orang yang kejam dan bengis yang kelihatan banget berhati hitam dan bermuka tebalnya. ini biasanya diisi oleh penjahat kelas teri. level dua biasanya tidak bermain sendiri alias tangannya bersih tapi orang lain yang melakukannya, dari luar terlihat sangat manis. dan level ketiga sangat tidak terlihat, licin dan pandai memainkan. maksudnya terlihat baik. bisanya level 3 ini diisi oleh para politikus. buku ini mengajarkan bagaimana kita tahu level satu sampai level tiga tersebut dengan menggunakan pendekatan filosofi dari china.

apa sih yang menarik dari buku ini?

jujur sih karena gw ke triger ama pemaparan si penyiar channel pria seratus persen mengenai buku rahasia yang patut dibaca, secara judul kayanya buku terlarang tapi sangat direkomendasikan untuk dibaca. akhirnya gw coba tuh kan cari bukunya di tokped. alamak, buku seken harganya 350rebuan. mahal bangat, kata yang jual minggu2 ini banyak yang nyari tuh buku, mungkin karena ke triger ama channel beliau kali yaa... akhirnya nemu yang harga nya dikisaran 195rebuan klo g salah, tapi kgk jadi beli disitu, ketemunya di yang bajakan harga 70rebuan klo g salah, ya kwalitas kgk bohong sih bajakan ama yang aseli.. hihihi.. biasanya klo w liat buku ori nya mahal gw beli yang bajakan dulu, terus klo menurut gw isinya worth it, gw beli lagi deh yang ori. kaya bukunya the richest man in babylon, the best ever book untuk mengatur keuangan. hihihi... terima kasih banget ke penulis yang udah nulis buku tersebut yaa... oke lanjut ke buku thick face and black heart, setelah membaca beberapa bab, saat review ini ditulis baru nyampe bab 6 sih. hehehe... ada yang menarik dari buku ini tentang sudut pandang kita terhadap sifat atau hal-hal negatif dari diri kita, dimana penulis memaparkan jangan menyesali sifat negatif dari diri kita, tapi manfaatkanlah hal-hal negatif dari diri kita, karena daripada menyesali dan berusaha merubahnya menjadi positif itu akan sia-sia. tapi manfaatkan saja kenegatifan tersebut untuk menghasilkan. misal klo lu merasa bahwa gw cuman rebahan dan suka baca, ya cari kerjaan yang emang terkait membaca, misal jadi pustakawan, kritikus tulisan atau lain sebagainya. karena dibuku ini kita diajarkan untuk menerima kehidupan kita apa adanya dan tetap memberikan yang terbaik dari diri kita sebagaimana kewajiban dan tugas kita semestinya (dharma). Dharma, yap buku ini ngebahas darma kalo dalam bahasa sederhannya mungkin semacam tanggung jawab. iya lho menurut gw ini isinya makjleb dan top markotop banget di bab ini, karena gw jadi ikutin ini buku mengenai dharma kita. ya kita memposisikan dharma kita sebagai manusia, posisi kita, kerjaan kita. dan lain sebagainya. dimana penulis mengajarkan kita untuk menerima takdir kita, karena Sang Pencitpa Allah azza wajalla tidak menitipkan sesuatu kepada kita pasti dengan tujuan dan semestinya, dalam islam dikenal istilah sunatullah, atau dikenal hukum alam untuk keseimbangan semesta. jadi maksudnya adalah tetap dimanapun kita berada kita memberikan dan melakukan yang terbaik. dan mengamalkan dharma kita sebaik mungkin. jujur sih, sebelum membaca buku ini gw kadang pake banget juga mengeluhkan tentang fashion dan karir, karena kadang w menganggap bahwa pekerjaan gw saat ini belum sesuai dengan fashion gw. kerjaan sebagai akunting fashion di programming. semenjak baca buku tersebut gw jadi sadar, yaa posisi gw saat ini tidak serta merta terjadi secara kebetulan, melainkan sudah digariskan dan ditakdirkan. tugas gw saat ini adalah melakukan yang terbaik apapun itu. titik. klo posisi gw sekarang dibagian akunting, gw bisa belajar banyak tentang akuntansi dan menjadi akuntan terbaik dan handal. dharma gw sebagai seorang suami dan ayah tentunya menafkahi keluarga. mengerjakan pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah. iya lho biasanya gw liat cucian piring ya bodo amat, tapi semenjak baca buku ini gw jadi inget dharma gw sebagai seseorang yang telah berkeluarga. hahhaha.. tapi beneran lho ini, gw jadi inisiatif untuk mencuci piring, menyapu halaman, dan kemaren gw bersihin rumput di jalan ke arah rumah gw. hahahaa.. gw seneng dong udh bisa ngelakuin hal - hal yang sebelumnya jarang w lakuin. dan dengan membaca dharma dan takdir jiwa syukur gw terhadap keadaan dan diri gw menjadi lebih besar dan lebih baik tentunya. iya setelah dharma buku tersebut berlanjut membahas takdir. insya Allah pembahasan nya nanti dilanjut yaa. karena da beberapa kata-kata mutiara yang ditulis dibuku tersebut ketika mengawali dan mengakhiri bab. biasanya kata-kata mutiara tersebut disadur dari orang - orang bijak zaman dahulu.


sekian terima gajih. hari ini hari senin yang indah. akhirnya gw dimampukan untuk menulis lumayan panjang yaakk... shisihishiii...


salam hoya-hoya...


Komentar