Mimpi dan Impian

mimpi dan impian, jika kata mimpi merupakan kata benda, sedangkan impian juga sama saja

adalah kata benda yang biasanya disebutkan sebagai abstract noun (kata benda tidak berwujud).

dalam bahasa inggris, mimpi biasa disebut dream, sedangkan dream sendiri bisa berwujud kata benda ataupun kata kerja, lha kok bisa begitu, iya dong bisa, suka2 mereka lah. hah? sedangkan jika berupa kata kerja kata dream sendiri merupakan kata kerja bisa regular maupun irregular yang mana biasanya kata kerja irregular ini memiliki bentuk perubahan utk kondisi tertentu, kondisi tertentu ini terjadi saat perubahan kata kerja yang biasa dipelajari di sekolah-sekolah atau instansi terentu dengan istilah tenses. eq. v1 = dream v1 = dreamed/dreamt. okeh saat ini tidak sedang membahas tenses. tapi mau menuju mimpi dan impian. kenapa sih manusia bisa bermimpi dan memiliki impian. mimpi sendiri secara bahasa adalah sesuatu yang terlihat atau dialami dalam tidur. iya dalam tidur. mangkanya ketika ada orang atau bahkan kita, atau kita mendengarkan orang berbicara terlalu berlebihan entah tentang keinginannya atau cerita yang intinya berlebihan lah, biasanya sipendengar akan merespon dengan ucapan tidak percaya, biasanya ucapan yang diucapakan sih kebanyakan kata 'dari hongkong', misal: 'bisa dari hongkong', atau bisa juga 'mimpi kali lo', ini menunjukan ketidakpercayaan si pendengar terhadap si pembicara. okeh lanjut ke mimpi. bicara mimpi, tentu ada lagi yang bernama impian. iyah impian mas brow mba sis. impian yang hampir setiap manusia itu memiliki impian. impian sendiri menurut kbbi (barang) yang diimpikan; barang yang sangat di-inginkan. iyah sesuatu yang kita inginkan, tapi biasanya impian sendiri lebih berkonotasi positif dibandingkan dengan kata angan-angan. padahal jika dirasa-rasa ya sama saja antara impian dan angan-angan, tapi vibrasinya berbeda. ce ilah vibrasi sagala. iyah beneran deh, coba deh begini, anda berangan-angan punya mobil truck oleng misalnya, dan entah kenapa angan-angan ini seperti terkonotasi negatif, dalam agama sendiri panjang angan-angan adalah hal yang tidak dianjurkan. terus bedanya dengan impian gimana? saya pun tak tahu, yang pasti impian itu vibrasinya berbeda, gimana atuh cara merasakannya, cara merasakannya ya dari dalam hati. misal kita punya impian untuk berhaji. nah impian berhaji ini akan mendorong anda untuk melakukan ikhtiar (usaha) untuk meraih apa yang anda impikan tersebut. so apa yang perlu kita lakukan agar bisa menghindari angan-angan tetapi merubahnya angan-angan itu menjadi impian. menurut beberapa sumber yang tidak bisa disebutkan, bahwa untuk mewujudkan impian yang perlu dilakukan adalah tindakan. betul jika kita punya impian nih, maka apa sih yang bisa mewujudkan impian kita, ya tidak lain dan tidak bukan adalah praktek untuk mengambil tindakan agar apa yang kita impikan dapat terwujud. ngomong-ngomong tentang impian dan mewujudkan impian. kita akan berkisah sedirkit mengenai masalalu. iyah masa lalu. apakah saya sendiri pernah memiliki impian atau tidak. teringat sekitar tahun 2005 ketika hendak lulus SMP guru akidah ahlak kalo g salah apa guru ekonomi yaa, lupa intinya itu guru pernah jadi guru akidah ahlak pas saya kelas 1. nah beliau ini bercerita bahwa beliau punya keponakan yang kuliah di kedokteran dan mendapat tawaran beasiswa kuliah ke australia, dimana disana kuliah dibayarin dan dapat gaji, kalo g salah sih kisahnya seperti itu, yang jika dirupiah kan gajinya itu setara 16 juta rupiah / bulan di tahun tersebut (2005), jika kita lihat umk di Indonesia taun tersebut dikisaran 700rban, maka gaji yang di australi itu bisa 20x dari umr di indonesia. dan itu wowh banget. dari situ agak terdorong untuk bisa kaya ponakannya beliau itu. dan ajaibnya, ketika kelulusan saya lupa kisah tersebut dan tidak ada hasrat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. berlanjut sekolah se SMK, dan di smk ini pas berangkat sekolah ngobrol ama sepupu dia bertanya, lu tau kgk acara di kick andy, seru banget tau, nyeritain buku yang laku banget. seru banget acaranya, ampe banyak yang nangis, cenah kitu. terus sy tanya emang buku apaan, itu loh penulis Andrea Hirata yang nulis Laskar Pelangi. bukunya bagus banget katanya tentang pendidikan. karena penasaran coba lah pas ke warnet iseng-iseng cari tau apa itu laskar pelangi, eh tarnyata ada pdf nya, tapi versi jeleknya. kagak full. ywdh ngumpulin duit lah dan niatannya setelah lulus sekolah mau beli buku itu. eng ing eng.. setelah lulus duit terkumpul, berangkatlah ke gramed di kota bogor. eh harga novelnya lumayan mahal klo g salah ampir 100rban, apa 100rb lebih yaa... akhirnya buku ditangan dan dibacalah bukunya. wahhh.. saya terfikir, ini penulis keren banget. iyah keren banget, karena emang seumur hidup baru beberapa buku doang yang dibaca, salahsatu buku yang pertama-tama dibaca adalah 'Dialog dengan jin Muslim - Muhammad Isa Dawud'. iyah di buku laskar pelangi itu yang ternyata baru tahu buku tidak sekedar buku, ada istilah untuk buku jenis tersebut yang disebut novel, novel tersebut

Komentar