tawakkal,
menumbuhkan sikap pasrah kepada Allah.
sebagaimana kita ketahui, bahwa tawakkal yang biasa kita kenal adalah menyandarkan segala urusan kepada Allah SWT. pada kesempatan kali ini sy ingin berkisah sedikit dari buku yang sedang dibaca yang berjudul menumbuhkan sifat pasrah kepada Allah. pada penjelesan dibuku tersebut dimana menurut saya buku tersebut menjelaskan mengenai bagaimana sikap yang seharusnya ada pada seorang muslim mengenai makna tawakkal adalah dia berikhtiar sebaik mungkin, sekuat mungkin dan menyandarkan hasilnya kepada Allah. tawakkal yang dimaksud adalah menyandarkan segala urusan dengan niatan dalam hati menggantungkan segalanya kepada Allah dan berikhtiar raga sebaik dan sekuatnya. yang disandarkan adalah hati nya, niatnya. bukan perilakunya. perilaku harus sejalan dengan sunatullah. berikhtiar sebaik mungkin semaksimal mungkin. ini yang saya petik dari buku yang sedang dibaca tersebut. hal ini membuat saya menjadi lebih semangat untuk terus memperbaiki diri dan kehidupan. dalam buku tersebut juga tertulis mengenai hadist Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan kita agar menjadi orang kaya yang memiliki banyak warisan kepada anak-anak kita atau mawaris kita agar mereka bisa melanjutkan perniagaan atau memiliki harta yang tercukupi. hal ini mengisyaratkan kepada kita selaku umat islam untuk berikhtiar dan berusaha sebaik mungkin, dengan cara yang benar dan halal. dengan begitu berarti kita memang dianjurkan untuk berikhtiar tanpa tapi tanpa nanti. saya bisa mengambil hikmah dari buku tersebut. dari membaca buku tersebut ada beberapa poin yang harus saya perbaiki dari diri saya sendiri diantaranya:
1. mengerjakan sekarang segera apa yang bisa dan sebaiknya saya kerjakan
2. berhenti menunda-nunda aktifitas
3. berani mengambil resiko, contoh untuk saat ini saya dalam zona nyaman lingkungan kerja dan penghasilan tambahan saya dari android. namun saya agak malas dan belum berani menambah aplikasi, padahal jika aplikasi ditambah akan ada peluang untuk bertambahnya penghasilan.
4. mengurangi waktu tidur. ini yang masih menjadi dilema antar batin saya. dalam satu titik diinformasikan agar kita cukup tidur, tapi saya lihat orang-orang sukses dan berhasil itu sedikit waktu tidurnya, ada yang digunakan untuk terus berikhtiar, ada yang digunakan juga untuk ibadah, ada juga yang digunakan untuk terus mencari ilmu dengan mengaji dan mengkaji. sampai saat ini saya cenderung segera tidur selepas isya, dengan tujuan agar bisa bangun malam untuk qiyamul lail, namun tetap saja bangun nya antara subuh atau malah kesiangan. ini sepertinya yang harus saya benahi dan perbaiki dalam mindset saya. agar bisa segera menyelaraskan antara jiwa dan raga mengenai pola tidur orang-orang sukses, agar bisa diadopsi dan diterapkan dalam kehidupan saya.
5. memperbaiki kualitas hidup dan ibadah, dalam hal ini harus saya akui dalam beberapa waktu terakhir kualitas ibadah saya menurun. Alhamdulillah dengan dipertemukan buku tawakkal tersebut saya terdorong untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah saya. pun demikian dalam hal kualitas hidup saya, daya ungkit saya untuk belajar harus terus diperbaiki karena apa yang saya targetkan yaitu berpenghasilan bersih 100 Juta Rupiah perbulan akan terlaksana jika saya merubah kebiasaan dan merubah nya kearah yang lebih baik guna merealisasikan target pencapaian perbulan 100 Juta Rupiah tersebut.
Komentar
Posting Komentar